Saturday, February 11, 2017

Gambaran Umum Objek Wisata Setu Babakan

Gambaran Umum Objek Wisata Setu Babakan
by. Salman Paludi ~ Pebruari 2017

Obyek wisata Setu Babakan memiliki daya tarik yang berupa tiga jenis wisata dalam satu lokasi wisata yang potensial, antara lain sebagai berikut.
1. Wisata Air
Setu atau Setu Babakan merupakan danau yang terletak di Jakarta Selatan yang dikembangkan dan dikelola oleh Unit Pengelola Kawasan Perkampunan Budaya Betawi dibawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Setu babakan adalah danau yang terbentuk secara alami dengan luas sekitar 25 Ha dengan fungsi utama adalah sebagai daerah resapan air dan diperbolehkan digunakan sebagai obyek wisata selama tidak mengganggu fungsi utamanya. Batas fisik danau/Setu Babakan adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara           : RW 006 dan 008 Kelurahan Srengseng Sawah
- Sebelah Selatan         : RW 007 Kelurahan Srengseng Sawah
- Sebelah Timur           : RW 006 Kelurahan Srengseng Sawah
- Sebelah Barat            : RW 008 Kelurahan Srengseng Sawah




Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya tarik sebuah Setu sebagai obyek wisata adalah dengan mengembangkan wisata air. Pengelola PBB Setu Babakan mengembangkan wisata air berupa berbagai olahraga air, yaitu sepeda air dan memancing. Pengunjung diharuskan membayar untuk menaiki sepeda air, namun tidak dipungut bayaran bagi pengunjung yang ingin memancing. Wisata air ini tidak hanya dapat dinikmati pada akhir pekan, namun dapat dinikmati setiap hari. Selain itu terdapat pula perahu kano dan perahu naga yang disewakan.
2. Wisata Budaya
Wisata budaya adalah suatu kegiatan wisata yang bertujuan untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai tradisional yang dikemas dengan menarik. Wisata budaya yang disajikan langsung di Setu Babakan yaitu :
1.         Latihan dan pagelaran kesenian Betawi diadakan rutin setiap hari Minggu mulai jam 09.00 – 17.00 WIB. Latihan seni musik, tari, dan teater tradisional Betawi yang diselenggarakan di arena teater terbuka serta latihan silat Betawi Beksi dilakukan pada pagi hari untuk remaja dan anak-anak. Untuk pagelaran seni musik (Gambang Kromong, Samrah, Gambus, Qasidah, Hadroh, Marawis, Keroncong Betawi, Tanjidor, dll), seni peran (Lenong Preman, Topeng Betawi, dll), Wayang Kulit Betawi, biasa diadakan pada hari Minggu siang dengan jadwal yang ditentukan oleh pengelola PBB Setu Babakan.
2.         Acara prosesi budaya Betawi seperti upacara pernikahan, sunatan, khatam Qur’an, aqiqah, nujuh bulanan, injak tanah, dan ngaderes yang jadwalnya bersifat seremonial/insidental sekali setahun pada pertengahan tahun.

3.         Pengenalan tata graha (rumah/bangunana khas Betawi dianataranya model daun pintu dan jendela yang besar serta motif gigi belalang pada pinggiran atap rumah). Pengenalan tata boga, berbagai hasil industri rumah tangga berupa makanan tradisional Betawi tersedia di Setu Babakan antara lain kerak telor, laksa, tauge goreng, gado-gado, soto, ikan pecak, geplak, dodol, geplak, wajik rangi, rengginang, tape uli, lapis talam, onde-onde, dan bir pletok. Pengenalan tata busana (pakaian khas Betawi) seperti baju Kebaya Encim serta baju Pangsi Betawi. 

 3.        Wisata Agro
Wisata agro adalah suatu bentuk kegiatan wisata yang memanfaatkan usaha pertanian sebagai obyek wisata dengan tujuan rekreasi, keperluan ilmu pengetahuan, memperkaya pengalaman, dan memberikan peluang usaha dibidang pertanian/pohon khas Betawi seperti : kecapi, belimbing, rambutan, nangka, alpukat, jambu, sawo, dll. Daya tarik dan keunikan wisata agro di Perkampungan Budaya Betawi adalah lokasi pertanian yang berada di pekarangan rumah penduduk Perkampungan Budaya Betawi. Konsep dari wisata agro ini adalah tuan rumah yang memberikan buah-buahan pada wisatawan yang tertarik untuk singgah di rumah-rumah penduduk sebagai tanda hormat. Namun, pada pelaksanaannya, penduduk Perkampungan Budaya Betawi lebih memilih untuk menjual buah-buahan tersebut di sekitar Setu Babakan. Untuk wisata agro ini terbentur produktifitas tanaman yang tergantung musiman sehingga tidak bisa disajikan setiap saat.
Pohon alpukat, salah satu buah dan pohon bibit yang dikembangkan masyarakat sekitar PBB Setu Babakan

Selain tiga jenis wisata tersebut, terdapat beberapa unit usaha yang menyediakan berbagai sarana permainan dan hiburan diantaranya alat transportasi tradisional delman yang dapat disewa pengnjung. Terdapat pula sebuah komunitas sepeda tua (onthel) yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk mengelilingi Setu Babakan atau sebagai properti bagi pencinta fotografi.
      Setu Babakan sebagai bagian dari wilayah Perkampungan Budaya Betawi memiliki dua akses masuk utama, yaitu melalui Gerbang Bang Pitung di utara dan gerbang lainnya di selatan. Setu Babakan dapat dikunjungi mulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00. Pengelola Perkampungan Budaya Betawi juga menyediakan fasilitas home stay sebanyak 67 unit rumah adat, yang merupakan rumah warga sekitar, bagi pengunjung yang ingin berkunjung dalam waktu lama. Beberapa fasilitas lainnya yang terdapat di Setu Babakan antara lain arena teater terbuka, contoh wisma, contoh rumah adat, ruang rapat lembaga, mushola, masjid dan toilet.


     Perkampungan budaya Betawi Setu Babakan ditargetkan akan menjadi wisata modern pada 2020. Untuk mewujudkannya, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mulai membangun kawasan seluas 70 hektar di lahan dengan luas total 289 hektar. Pembangunan tahap pertama adalah Zona A yang terdiri dari museum, gedung pertunjukan, penginapan, dan ruang pelatihan. Pembangunan itu berada di lahan seluas 3,2 hektar. Pembangunan tahap kedua adalah Zona B yang meliputi hutan kota di Setu Mangga Bolong. Adapun pembangunan tahap ketiga adalah Zona C berupa pulau buatan yang terletak di tengah Setu Babakan. Pulau itu akan difungsikan sebagai dermaga, resor, penginapan dan convention hall.

     Secara umum Setu Babakan dikelola oleh Unit Perkampungan Budaya Betawi di bawah Suku Dinas Kebudayaan Pemerintah Kota Jakarta Selatan. Namun, untuk pengelolaan tiket masuk, sarana permainan, parkir, dan ketertiban para pedagang diserahkan pada Satgas Gerakan Sosial Perkampungan Budaya Betawi, komunitas masyarakat setempat yang secara sukarela berpartisipasi dalam pengelolaan Perkampungan Budaya Betawi. Biaya masuk tidak dikenakan bagi pengunjung yang datang dengan berjalan kaki ataupun mengendarai sepeda. Bagi pengunjung yang berkunjung dengan mengendarai sepeda motor, dikenakan biaya masuk sebesar Rp 2.000 per motor dan Rp 5.000 per mobil bagi pengunjung yang berkunjung dengan mengendarai mobil. Rata-rata biaya yang dikenakan untuk menikmati sarana permainan di Setu Babakan adalah Rp 5.000 per orang. Pengunjung dapat memarkirkan kendaraan pribadi mereka di mana saja di sepanjang bantaran Setu Babakan. Namun, jika kendaraan pribadi pengunjung diparkirkan pada beberapa bagian tertentu di Setu Babakan, akan dikenakan biaya sebesar Rp 2.000 per sekali parkir. 




Daftar pustaka : 

No comments:

Post a Comment